Rabu, 03 Januari 2018

GURU ZAMAN NOW

Pilihan jadi guru itu sungguh mulia (tapi jangan karena kepepet ya..) meski sekarang terkenalnya diluar sekolah guru(di gugu dan ditiru)..guru itu adalah pekerjaan yang sangat terhormat. tetapi, memang butuh perjuangan untuk bisa dikatakan terhormat. karena selalu saja ada oknum yang membuat guru menjadi tercoreng, dan itu kembali kepada niat awal dia menjadi seorang guru.


Ada yang niatnya karena harapan kebahagiaan yang akan datang, dengan gaji bulanan sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), gaji 13, tunjangan-tunjangan de elel. Wajar dong namanya juga manusia bro.. Kita yang bukan guru PNS bakal mlongo dan terheran penuh kagum. hah...sebulan terima gaji Rp 8.000. 000,- bro? siapa pula yang ga mau. secara kerjanya cuma beberapa jam, waktunya ngajar paling banyak hanya 4 jam, sisanya yah...terserah dia.... makanya nih..ga salah jika pemerintah memberlakukan administrasi yang ketat, dan harus di jalankan oleh setiap guru yang ada. Dan ternyata hal ini juga sangat merepotkan bagi mereka.

Alasan mereka "kita ngga jadi ngajar, cuma bisa ngerjain tugas administrasi sekolah, karena yang perlu dikerjain sangat banyak." sedang kalau tidak di kerjakan...mereka akan kehilangan tunjangan sertifikasi, dan  tunjangan-tunjangan yang lain-lain. itu lebih mengerikan buat mereka, kalau perlu ngajarnya di tinggalin dulu...anak-anak kasih tugas dulu atau kalau perlu anak-anak dipulangkan dulu. Ini serius lho...ada kok buktinya, cuma mohon maaf saya melukiskan apa yang sudah biasa saya temukan dalam keseharian, ngga perlu ngomong namanya siapa, daerah mana....dan kayaknya itu sudah sesuatu yang lumrah. meskipun tidak semua...sekali lagi tidak mengeneralisir. itulah yang di sebut oknum. Guru Zaman Now

Kalau gurunya ngajarnya seperti itu bagaimanakah hasil pendidikan anak didiknya..?
Miris...jika ada anak seusia SD sudah tidak menaruh rasa hormat ke gurunya, terbiasa berkata-kata yang tidak sopan dan tidak beradab, sudah kecanduan games, dan ada yang sudah terbiasa merokok.. Ya Allah...gimana ini..nasib anak-anak penerus bangsa.

Maka betul ketika negara Jepang yang ketika dihancurkan oleh tentara sekutu. Saat itu yang di lakukan oleh kaisar pertama kali adalah mengumpulkan para guru yang tersisa, karena dari gurulah peradaban sebuah bangsa itu dibangun.

Guru zaman Now harus lebih giat lagi, lebih bersemangat menambah pengetahuan, dan kemampuan penguasaan tekhnologi, ingat tujuan besarnya bukan untuk memburu rupiah... demi keuntungan pribadi, tapi guru Zaman Now adalah mereka yang mempersiapkan anak-anaknya menghadapi zaman the next year.

Jadilah Guru Zaman Now yang inspiratif.


0 komentar:

Posting Komentar