Rabu, 03 Januari 2018

Obat untuk yang lagi Kurang Bahagia

Kamu lagi Sedih?


“Sesuatu” rasanya ketika dalam kondisi yang demikian “rempong” dan semua serba menuntut untuk diperhatikan.  tapi kita pasrahkan semuanya kembali ke Allah. Yang mengatur dan mempergilirkan setiap kejadian makhluknya dengan serapi-rapinya.

Tidak ada yang tertukar, tertunda, atau terlewatkan oleh setiap makhluk ciptaanNya.
Daun yang sudah menguning, pada waktu yang tepat akan gugur ke bumi. Ranting pohon yang mengering, pada waktu yang tepat akan patah dan jatuh. Semut yang berdiam disarangnya tidak akan pernah mati kelaparan, karena semut yakin pasti ada Allah yang sudah membagi rizki dengan seadil-adilnya.

Sakit, sehat, hidup, mati , celaka, dan bahagia itu sudah tersusun rapi di KitabNya, yang akan menghiasi perjalanan hidup setiap makhlukNya. Tugas kita hanya berikhtiar semaksimal mungkin.

Malam itu kemudian kita bangun dari kegundahan hati Kemudian kita ambil air wudhu dan kemudian sholat dengan berusaha se khusyuk-khusyuknya, yang kita minta ke Allah adalah ampunan, kita memohon ampun kepada Allah atas semua dosa dan maksiat yang telah kita perbuat. 

Karena sesungguhnya kejahatan, kemaksiatan dan dosa  yang  kita lakukan itu sesungguhnya “ngefek” ke perilaku kehidupan kita dan orang-orang disekitar kita. Jika dosa itu di ibaratkan “bangkai”, pasti lambat laun orang-orang disekitar kita pasti kena bau busuknya.

Harusnya kita sadar, bahwa cara Allah untuk memaksa kita kembali menempuh jalan pulang kepadaNya itu dengan berbagai macam cara. Bisa dengan di “colek”, bisa dengan di “sentil”  bisa dengan di “jewer” atau bahkan bisa juga dengan di “tendang” . tapi masalahnya terkadang kita itu punya hati yang tak pernah merasa, bahwa itu adalah tanda dari Allah yang hendak menuntun kita agar kembali menempuh jalan pulang kepadaNya.

Kita itu banyak merasa bahwa semua masalah,ketidaksenangan yang menimpa itu disebabkan karena Allah itu ingin menguji. Yah…kalau kita itu memang layak di “Uji”, seorang murid/siswa yang layak di uji itu karena guru menganggap bahwa siswa tersebut mampu, layak dan “bakalan”  naik kelas atau pindah ke pelajaran berikutnya. Tapi kalau ada siswa  yang “Bengal”, nakal yang kelewatan, sering bolos, sering datang terlambat “gimana” mau diuji, di “marahi” pasti iya. Jadi jangan mikir diuji…..tapi, mikir dulu dosa dan maksiat kita yang banyak. Karena lebih mending kita merasa banyak dosa, kemudian Allah memberi balasan berupa bala’ bencana , yang dengan begitu kita jadi sadar, jadi insaf dan bertobat. Di banding kita merasa sedang di uji, dicoba (Kita merasa layak di beri ujian), padahal yang di inginkan Allah adalah justru sebaliknya.. Kan jadinya nggak nyambung….

Mohon ampun atas semua dosa dan maksiat, bertobat yang serius, yang sesungguh-sungguhnya dari hati yang paling dalam penuh kesadaran, paksa air mata kita untuk keluar, kalau ga bisa pokoknya dipaksa…harus dipaksa agar kelak air mata kita jadi saksi bahwa kita benar-benar takut kepadaNya. Sesudah itu baru kita ungkapkan permohonan dan permintaan kita. Sambil terus menjaga hubungan baik kita kepada Allah. Bisa dengan sedekah, ibadah nafilah, ibadah sunnah yang lain. Pasti (ga Pakai InsyaAllah) Allah bakal memberi  jawaban yang terbaik dan  di waktu yang tepat, Karena Allah tidak akan pernah mengecewakan hambaNya.

Yuk kita Kembali Ke Allah 
Semoga Bermanfaat…
sumber foto : http: www.ayolebihbaik.com




1 komentar:

  1. Belum Pernah Dapat Jackpot Slot? Cobalah Bermain Slot Kami...
    Winning303.org
    Rasakan Jackpot Setiap Hari...Dapatkan Juga Bonus Rollingan Setiap Hari....
    Seru Bukan??? Yang Pastinya Anda Tidak Akan Berpaling Lagi...

    Mainkan Permainan Lainnya Dengan 1 User ID Saja...
    1. Live Casino
    2. Poker
    3. Sportsbook
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Hubungi Segera:
    WA: 087785425244
    Cs 24 Jam Online

    BalasHapus