Kamu lagi Sedih?
“Sesuatu” rasanya ketika
dalam kondisi yang demikian “rempong” dan semua serba menuntut untuk
diperhatikan. tapi kita pasrahkan semuanya kembali ke Allah. Yang mengatur dan mempergilirkan
setiap kejadian makhluknya dengan serapi-rapinya.
Tidak ada yang tertukar,
tertunda, atau terlewatkan oleh setiap makhluk ciptaanNya.
Daun yang sudah menguning,
pada waktu yang tepat akan gugur ke bumi. Ranting pohon yang mengering, pada
waktu yang tepat akan patah dan jatuh. Semut yang berdiam disarangnya tidak
akan pernah mati kelaparan, karena semut yakin pasti ada Allah yang sudah
membagi rizki dengan seadil-adilnya.
Sakit, sehat, hidup, mati ,
celaka, dan bahagia itu sudah tersusun rapi di KitabNya, yang akan menghiasi
perjalanan hidup setiap makhlukNya. Tugas kita hanya berikhtiar semaksimal
mungkin.
Malam itu kemudian kita bangun dari kegundahan hati Kemudian kita ambil air wudhu dan kemudian sholat dengan berusaha se
khusyuk-khusyuknya, yang kita minta ke Allah adalah ampunan, kita memohon ampun
kepada Allah atas semua dosa dan maksiat yang telah kita perbuat.
Karena
sesungguhnya kejahatan, kemaksiatan dan dosa
yang kita lakukan itu
sesungguhnya “ngefek” ke perilaku kehidupan kita dan orang-orang disekitar
kita. Jika dosa itu di ibaratkan “bangkai”, pasti lambat laun orang-orang
disekitar kita pasti kena bau busuknya.
Harusnya kita sadar, bahwa
cara Allah untuk memaksa kita kembali menempuh jalan pulang kepadaNya itu
dengan berbagai macam cara. Bisa dengan di “colek”, bisa dengan di
“sentil” bisa dengan di “jewer” atau
bahkan bisa juga dengan di “tendang” . tapi masalahnya terkadang kita itu punya
hati yang tak pernah merasa, bahwa itu adalah tanda dari Allah yang hendak
menuntun kita agar kembali menempuh jalan pulang kepadaNya.
Kita itu banyak merasa bahwa semua
masalah,ketidaksenangan yang menimpa itu disebabkan karena Allah itu ingin
menguji. Yah…kalau kita itu memang layak di “Uji”, seorang murid/siswa yang
layak di uji itu karena guru menganggap bahwa siswa tersebut mampu, layak dan
“bakalan” naik kelas atau pindah ke
pelajaran berikutnya. Tapi kalau ada siswa
yang “Bengal”, nakal yang kelewatan, sering bolos, sering datang
terlambat “gimana” mau diuji, di “marahi” pasti iya. Jadi jangan mikir
diuji…..tapi, mikir dulu dosa dan maksiat kita yang banyak. Karena lebih
mending kita merasa banyak dosa, kemudian Allah memberi balasan berupa bala’
bencana , yang dengan begitu kita jadi sadar, jadi insaf dan bertobat. Di
banding kita merasa sedang di uji, dicoba (Kita merasa layak di beri ujian),
padahal yang di inginkan Allah adalah justru sebaliknya.. Kan jadinya nggak
nyambung….
Mohon ampun atas semua dosa
dan maksiat, bertobat yang serius, yang sesungguh-sungguhnya dari hati yang
paling dalam penuh kesadaran, paksa air mata kita untuk keluar, kalau ga bisa
pokoknya dipaksa…harus dipaksa agar kelak air mata kita jadi saksi bahwa kita
benar-benar takut kepadaNya. Sesudah itu baru kita ungkapkan permohonan dan
permintaan kita. Sambil terus menjaga hubungan baik kita kepada Allah. Bisa
dengan sedekah, ibadah nafilah, ibadah sunnah yang lain. Pasti (ga Pakai
InsyaAllah) Allah bakal memberi jawaban
yang terbaik dan di waktu yang tepat,
Karena Allah tidak akan pernah mengecewakan hambaNya.
Yuk kita Kembali Ke
Allah
Semoga Bermanfaat…
sumber foto : http: www.ayolebihbaik.com
Belum Pernah Dapat Jackpot Slot? Cobalah Bermain Slot Kami...
BalasHapusWinning303.org
Rasakan Jackpot Setiap Hari...Dapatkan Juga Bonus Rollingan Setiap Hari....
Seru Bukan??? Yang Pastinya Anda Tidak Akan Berpaling Lagi...
Mainkan Permainan Lainnya Dengan 1 User ID Saja...
1. Live Casino
2. Poker
3. Sportsbook
4. Lottery/Togel
5. Sabung Ayam
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online