• Kenali Potensi Diri Kita

    Sebelum Kita lebih jauh mempelajari strategi dan ide bisnis yang kita jalankan ada lebih baiknya jika kita ketahui dulu tentang potensi yang ada dalam diri kita

  • Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

    Ide bisnis rumahan atau peluang usaha dengan modal kecil yang paling menjanjikan untuk dikelola sendiri atau bersama dengan anggota keluarga sebenarnya sangat banyak ragamnya. Bahkan tidak jarang dari yang semula hanya sekedar coba coba justru akhirnya menjadi pekerjaan utama dengan potensi penghasilan yang cukup membanggakan.

  • Usaha Yang Cocok di Desa

    Bismillah… Kalau kita hidup di kota akan jauh lebih mudah menemukan ide bisnis yang banyak dan bisa dijalankan, ketimbang bila kita hidup jauh dari kota (desa). Seperti yang kita tahu pertumbuhan ekonomi di desa tidak bisa disamakan dengan pertumbuhan ekonomi kota. Hal itu juga yang harusnya menjadi alasan untuk kita bisa menentukan ide bisnis yang tepat untuk bisa dijalankan di masyarakat desa.

  • Cara Meningkatkan Traffic Blog

    Belajar seo dan belajar untuk mendatangkan traffik ke blog memang butuh ketekunan, mungkin selama ini, banyak sekali pertanyaan: bagaimana ya Cara Untuk Meningkatkan Traffic Blog/website? Jika anda seorang blogger atau pemilik sebuah website, anda pasti menginginkan traffic yang lebih banyak untuk blog atau website anda tersebut.

Rabu, 03 Januari 2018

Obat untuk yang lagi Kurang Bahagia

Kamu lagi Sedih?


“Sesuatu” rasanya ketika dalam kondisi yang demikian “rempong” dan semua serba menuntut untuk diperhatikan.  tapi kita pasrahkan semuanya kembali ke Allah. Yang mengatur dan mempergilirkan setiap kejadian makhluknya dengan serapi-rapinya.

Tidak ada yang tertukar, tertunda, atau terlewatkan oleh setiap makhluk ciptaanNya.
Daun yang sudah menguning, pada waktu yang tepat akan gugur ke bumi. Ranting pohon yang mengering, pada waktu yang tepat akan patah dan jatuh. Semut yang berdiam disarangnya tidak akan pernah mati kelaparan, karena semut yakin pasti ada Allah yang sudah membagi rizki dengan seadil-adilnya.

Sakit, sehat, hidup, mati , celaka, dan bahagia itu sudah tersusun rapi di KitabNya, yang akan menghiasi perjalanan hidup setiap makhlukNya. Tugas kita hanya berikhtiar semaksimal mungkin.

Malam itu kemudian kita bangun dari kegundahan hati Kemudian kita ambil air wudhu dan kemudian sholat dengan berusaha se khusyuk-khusyuknya, yang kita minta ke Allah adalah ampunan, kita memohon ampun kepada Allah atas semua dosa dan maksiat yang telah kita perbuat. 

Karena sesungguhnya kejahatan, kemaksiatan dan dosa  yang  kita lakukan itu sesungguhnya “ngefek” ke perilaku kehidupan kita dan orang-orang disekitar kita. Jika dosa itu di ibaratkan “bangkai”, pasti lambat laun orang-orang disekitar kita pasti kena bau busuknya.

Harusnya kita sadar, bahwa cara Allah untuk memaksa kita kembali menempuh jalan pulang kepadaNya itu dengan berbagai macam cara. Bisa dengan di “colek”, bisa dengan di “sentil”  bisa dengan di “jewer” atau bahkan bisa juga dengan di “tendang” . tapi masalahnya terkadang kita itu punya hati yang tak pernah merasa, bahwa itu adalah tanda dari Allah yang hendak menuntun kita agar kembali menempuh jalan pulang kepadaNya.

Kita itu banyak merasa bahwa semua masalah,ketidaksenangan yang menimpa itu disebabkan karena Allah itu ingin menguji. Yah…kalau kita itu memang layak di “Uji”, seorang murid/siswa yang layak di uji itu karena guru menganggap bahwa siswa tersebut mampu, layak dan “bakalan”  naik kelas atau pindah ke pelajaran berikutnya. Tapi kalau ada siswa  yang “Bengal”, nakal yang kelewatan, sering bolos, sering datang terlambat “gimana” mau diuji, di “marahi” pasti iya. Jadi jangan mikir diuji…..tapi, mikir dulu dosa dan maksiat kita yang banyak. Karena lebih mending kita merasa banyak dosa, kemudian Allah memberi balasan berupa bala’ bencana , yang dengan begitu kita jadi sadar, jadi insaf dan bertobat. Di banding kita merasa sedang di uji, dicoba (Kita merasa layak di beri ujian), padahal yang di inginkan Allah adalah justru sebaliknya.. Kan jadinya nggak nyambung….

Mohon ampun atas semua dosa dan maksiat, bertobat yang serius, yang sesungguh-sungguhnya dari hati yang paling dalam penuh kesadaran, paksa air mata kita untuk keluar, kalau ga bisa pokoknya dipaksa…harus dipaksa agar kelak air mata kita jadi saksi bahwa kita benar-benar takut kepadaNya. Sesudah itu baru kita ungkapkan permohonan dan permintaan kita. Sambil terus menjaga hubungan baik kita kepada Allah. Bisa dengan sedekah, ibadah nafilah, ibadah sunnah yang lain. Pasti (ga Pakai InsyaAllah) Allah bakal memberi  jawaban yang terbaik dan  di waktu yang tepat, Karena Allah tidak akan pernah mengecewakan hambaNya.

Yuk kita Kembali Ke Allah 
Semoga Bermanfaat…
sumber foto : http: www.ayolebihbaik.com




GURU ZAMAN NOW

Pilihan jadi guru itu sungguh mulia (tapi jangan karena kepepet ya..) meski sekarang terkenalnya diluar sekolah guru(di gugu dan ditiru)..guru itu adalah pekerjaan yang sangat terhormat. tetapi, memang butuh perjuangan untuk bisa dikatakan terhormat. karena selalu saja ada oknum yang membuat guru menjadi tercoreng, dan itu kembali kepada niat awal dia menjadi seorang guru.


Ada yang niatnya karena harapan kebahagiaan yang akan datang, dengan gaji bulanan sebagai Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), gaji 13, tunjangan-tunjangan de elel. Wajar dong namanya juga manusia bro.. Kita yang bukan guru PNS bakal mlongo dan terheran penuh kagum. hah...sebulan terima gaji Rp 8.000. 000,- bro? siapa pula yang ga mau. secara kerjanya cuma beberapa jam, waktunya ngajar paling banyak hanya 4 jam, sisanya yah...terserah dia.... makanya nih..ga salah jika pemerintah memberlakukan administrasi yang ketat, dan harus di jalankan oleh setiap guru yang ada. Dan ternyata hal ini juga sangat merepotkan bagi mereka.

Alasan mereka "kita ngga jadi ngajar, cuma bisa ngerjain tugas administrasi sekolah, karena yang perlu dikerjain sangat banyak." sedang kalau tidak di kerjakan...mereka akan kehilangan tunjangan sertifikasi, dan  tunjangan-tunjangan yang lain-lain. itu lebih mengerikan buat mereka, kalau perlu ngajarnya di tinggalin dulu...anak-anak kasih tugas dulu atau kalau perlu anak-anak dipulangkan dulu. Ini serius lho...ada kok buktinya, cuma mohon maaf saya melukiskan apa yang sudah biasa saya temukan dalam keseharian, ngga perlu ngomong namanya siapa, daerah mana....dan kayaknya itu sudah sesuatu yang lumrah. meskipun tidak semua...sekali lagi tidak mengeneralisir. itulah yang di sebut oknum. Guru Zaman Now

Kalau gurunya ngajarnya seperti itu bagaimanakah hasil pendidikan anak didiknya..?
Miris...jika ada anak seusia SD sudah tidak menaruh rasa hormat ke gurunya, terbiasa berkata-kata yang tidak sopan dan tidak beradab, sudah kecanduan games, dan ada yang sudah terbiasa merokok.. Ya Allah...gimana ini..nasib anak-anak penerus bangsa.

Maka betul ketika negara Jepang yang ketika dihancurkan oleh tentara sekutu. Saat itu yang di lakukan oleh kaisar pertama kali adalah mengumpulkan para guru yang tersisa, karena dari gurulah peradaban sebuah bangsa itu dibangun.

Guru zaman Now harus lebih giat lagi, lebih bersemangat menambah pengetahuan, dan kemampuan penguasaan tekhnologi, ingat tujuan besarnya bukan untuk memburu rupiah... demi keuntungan pribadi, tapi guru Zaman Now adalah mereka yang mempersiapkan anak-anaknya menghadapi zaman the next year.

Jadilah Guru Zaman Now yang inspiratif.