Suatu sore yang cerah, disebuah jalan yang lengang,
melintaslah sebuah mobil mewah yang melaju kencang, sang pemilik begitu
merasa bahagia dan senang menikmati jalanan sore itu. Sampailah mobil
mewah itu tepat berada disebuah padang semak belukar, menutupi sebuah
pohon yang cukup rindang. Namun, tiba-tiba bapak pemilik mobil itu
terkejut dan kaget karena suara yang cukup keras yang menghantam mobil
mewahnya. Lalu pemilik mobil itu menghentikan laju kendaraannya dan
menepi kepinggir jalan. Keluarlah dia dari mobil mewahnya dan mengecek
dari mana asal suara itu. Dia sangat khawatir mobilnya akan mengalami
kerusakan.
Betapa terkejutnya Bapak pemilik mobil itu, dia mendapati kaca lampu
depannya ternyata pecah, karena dihantam sebuah batu. Dengan hati yang
kesal dan penuh dengan amarah dia menyisir padang semak belukar dan
ingin mencari tahu siapa yang sudah berani menghancurkan kaca lampu
mobil mewahnya. Nampaklah sebuah tubuh mungil seorang bocah tirus,
dengan nafas yang masih tersengal, ada balutan ketakutan dan
keterpaksaan yang menggantung dipundaknya. Lalu bocah mungil itu
kemudian berlari ke arah bapak sang pemilik mobil mewah.
Belum sempat Bapak itu mengeluarkan kata-katanya, bocah itu sudah bicara
terlebih dahulu ” maaf Pak, saya terpaksa menghantam mobil bapak,
karena saya tidak tahu lagi dengan cara apa saya bisa menghentikan
setiap laju mobil yang lalu lalang, agar dapat saya mintai tolong.”
pemilik mobil masih merasa amarahnya memuncak, namun bocah itu kembali
berkata ” Bapak boleh marah kepada saya, tapi setelah bapak mau menolong
saya..di sana, dibalik semak itu ada adik saya yang lumpuh tergolek tak
berdaya di atas kursi roda, saya bermaksud ingin membawanya berobat ke
kota, namun saya sudah kelelahan mendorongnya..”
Dengan cepat bocah mungil itu menuntun tangan bapak pemilik mobil itu
menuju sebuah pohon dibalik semak belukar.. dan Bapak itu mendapati
sesosok tubuh gadis mungil seluruh tubuhnya mengering, tertinggal tulang
dan kulit pembungkusnya, dia mengeluh mengaduh kesakitan. Berangsur
amarah bapak tersebut mereda dan tergerak hatinya untuk membantu bocah
tersebut, didoronglah kursi roda yang sudah karatan, dan membopongnya
masuk kedalam mobil mewahnya menuju rumah sakit di kota.
####
Ditengah-tengah hidup kita yang sedang melaju dengan begitu tenangnya,
begitu lancar dan tanpa hambatan, hendaknya kita harus tetap
memperhatikan bahwa disekeliling kita masih ada orang lain yang dengan
terpaksa melawan jatah takdir hidupnya dengan tangis darah dan air mata
kepedihan.
0 komentar:
Posting Komentar