Senin, 06 Agustus 2012
Pro-Kontra Berburu Harta Ala Jacky F. Noya
By Ahmad Mujiyarto, S.Pd at Agustus 06, 2012
berwirausaha, Jacky F. Noya, rahasia sukses, resepcepetsukses
No comments
Ah…ada-ada saja pemberitaan media baru-baru ini. Sebutlah dalangnya adalah Jacky F. Noya laki-laki berbadan gempal dari ambon, yang hijrah ke hutan belantara papua untuk mencari harta karun yang tersimpan didalamnya.
Sedikit kontrofersial agaknya, jika ada seseorang yang mengaku telah menemukan “tambang emas” dan orang tersebut berkoar-koar dihadapan publik, apakah tidak ada ketakutan jika temuan “tambang emas”-nya itu akan di cari oleh para folowwer yang tergiur dengan ucapannya.
Jacky F. Noya, bergelut dibelantara hutan papua selama 6 bulan 17 hari, tak cukup itu dia harus menantang maut dengan segala marabahaya yang melingkupi kehidupan hutan belantara papua, masih ada binatang ganas, ada lautan buaya yang siap mencabik-cabiknya. Dan tak kalah hebohnya dia berhasil bertemu dengan Seekor Naga dari langit. “Naga” yang selama ini kita menganggapnya sebagai hewan mitos, tapi menurut Jacky dia benar-benar melihatnya.
Entah lantaran sebab apakah dia mendapatkan harta kekayaan yang begitu banyak itu dan katanya tidak akan habis tujuh turunan, namun dengan syarat dia harus bersikap dermawan dengan membagikan hartanya itu pada orang-orang yang membutuhkan.
Maka, pemberitaan itu terdengar fantastis karena dia telah menyumbangkan hartanya ke fakir miskin, pembangunan masjid dan gereja, anak-anak yatim, dengan total sumbangan mencapai 37 MILIAR. Nah..lo, siapa orangnya yang mampu memberikan bantuan sedemikian besarnya di zaman ini…?? Syaikh Puji…lewat…,
Berburu harta ala Jacky F. Noya juga pernah dilakukan oleh orang-orang terdahulu, tapi dengan melakukan pertapaan digunung-gunung keramat, dengan mengadakan ritual-ritual khusus dengan makhluk jin dan syetan yang menjadi penunggu di sebuah tempat keramat lalu, minta dikabulkan permintaanya asal dengan syarat dan tumbal yang aneh, bahkan manusia sekalipun tumbalnya harus dipenuhi.
Memang sekarang praktek penyembahan jin dan syetan guna mendapatkan harta kekayaan sudah tidak setenar dulu, tapi dalam prakteknya hal itu tetap saja ada orang yang melestarikannya.
====
Yah…semua orang punya pilihan masing-masing, mau mencari harta kekayaan dari jalur yang mana silahkan, tapi semua pasti ada akibat yang akan ditimbulkannya. Dan harus rela menerima dengan konsekuensinya.
Namun, satu hal jika kita mengakui Tuhan sebagai pencipta kita, yang Maha Kaya dan Pemeberi Rizki, tentu tidak akan melakukan cara-cara yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Yakni beribadah, berdoa, meminta dan berharap hanya kepada Tuhan yang Maha Esa. Bukan kepada Jin atau Syetan, atau Naga…
Harta yang baik adalah, harta yang mencarinya dengan cara yang halal, dikeluarkan juga untuk yang halal dna bermanfaat. Bukan termasuk sedekah apabila, harta yang didapatkan dengan cara yang batil.
Tuhan adalah Maha Baik, dan Mencintai Kebaikan…., Tuhan Maha Mulia, dan Mencintai Kemuliaan…
(Kisah Nyata) Anak Pemulung yang Dilarang Sekolah Orangtuanya
By Ahmad Mujiyarto, S.Pd at Agustus 06, 2012
artikel bisnis, belajarbisnis, berani bermimpi, rahasia sukses, resepcepetsukses
No comments
Namun, bukan manusia unggul namanya jika tidak bisa merubah nasib, dengan keyakinan yang kuat disertai dengan usaha serta doa yang sungguh-sungguh segala sesuatu yang terkesan tidak mungkin akan menjadi sangat mungkin.
Adalah Heriyanto, anak sulung dari keluarga yang pekerjaan sehari-harinya menjadi pemulung, memungut sesuatu yang kita anggap “sampah” namun, bagi sebagian orang itulah adalah jalan untuk bisa menyambung hidup mereka.
Heriyanto adalah anak yang penurut dengan sabda orangtuanya, heriyanto sadar betul bahwa niatnya ingin bersekolah akan menambah daftar panjang penderitaan orangtuanya. Padahal janji bapaknya, yang sewaktu itu heri masih dititipkan kepada mbahnya di kampung halaman, berjanji akan menyekolahkan heri dijakarta saja, namun alhasil heri harus terpaksa menerima kenyataan bahwa bapaknya ternyata tidak sanggup membiayai sekolahnya.
Heriyanto, masih menyimpan mimpi besarnya untuk bisa bersekolah. Dengan rajin membantu orangtua menggeluti dunia baru baginya menjadi seorang pemulung adalah bagian dari jerih payahnya untuk bisa mewujudkan mimpinya. Setelah berlalu satu tahun lamanya, kemudian tergeraklah hati seorang guru sekaligus pemilik sekolah gratis yang ada di bekasi untuk menawarkan kepada Heri agar menjadi anak didiknya, Heri sangat senang sekaligus takut, dia merasa takut dengan biaya yang harus dikeluarkannya, maka dengan susah payah Guru itu meyakinkan Heri, bahwa dia tidak akan di kenakan biaya selama bersekolah ditempatnya. Heri meminta guru itu untuk meyakinkan kepada orangtuanya, jawaban dari ayahnya sungguh mengejutkan, sang ayah menolak dengan keras. Dengan alasan pasti ada biaya lain yang akan menunggu untuk dibayarkan, dan dalam pikiran ayahnya tidak ada lagi yang membantunya memungut sampah, sebagai cara keluarga itu menyambung hidupnya.
Akhirnya dengan proses yang panjang, guru itu berhasil meyakinkan ayah Heri, bahwa sekolahnya benar-benar menggratiskan semuanya. Mulai dari seragam, buku, dan keperluan sekolah lainnya, semuanya adalah gratis. Jadi heri hanya disuruh datang lalu belajar dengan sungguh-sungguh itu saja pintanya.
Jadilah heri, memulai aktivitas barunya, bersekolah sambil tetap membantu ayah bekerja menjadi pemulung, disamping itu Heri juga mencoba berwirausaha dengan membuat telur asin yang berhasil dia dapatkan dari belajar mata pelajaran berwirausaha yang diajarkan disekolah itu. Heri, yang meski tak begitu pandai, tapi dia punya mimpi yang begitu besar, selepas dia sekolah di SMP gratis itu, dia akan melanjutkan lagi ke SMA bahkan perguruan tinggi.
Heri sekarang sudah duduk dibangku kelas tiga SMK keluarga Widuri Jakarta jurusan tata boga, dia juga menjadi ketua osis, guru privat, bekerja paruh waktu sebagai asisten juru masak disebuah hotel ternama dan sekaligus penjual telur asin, semua dia lakukan guna mewujudkan mimpinya untuk bisa kuliah dan menjadi wirausahawan yang sukses.
Dari jerih payahnya itu, kini orangtua Heri tidak lagi menjadi pemulung. Tapi mengurus usaha telur asin milik anaknya yang mengalami perkembangan yang cukup pesat.
==========================
cerita ini pernah diangkat dalam acara kickandy show, edisi mengejar mimpi.
Saya sangat terinspirasi dengan cerita Heri yang luar biasa ini, dan kini saya membaginya untuk kawan semua.
Salam Inspirasi Pagi
Orang Tua Kaya Anak Ikut Kaya, Bagaimana Nasib Orangtua Jika Anak yang Kaya..?
Orang terkaya di daerah tempat tinggal saya itu, punya seorang ibu yang sudah lanjut usia, dia jarang sekali terlihat, karena dia berkutat didalam rumah menyediakan segala keperluan anak dan cucunya. Meski dia melakukan itu dengan penuh keilkhlasan melayani, namun dalam ukuran kepantasan maka tidak semestinya orangtua yang sudah lanjut usia, dibiarkan melayani kepentingan anak dan cucunya.
***
Lain halnya dengan kondisi keluarga yang lain dimana, orangtuanya sukses menjalankan bisnisnya dan berhasil menjadi orang yang sukses dan kaya raya. Namun sayang dia hanya punya anak tunggal, dan mereka meberlakukan anaknya layaknya raja. Dimana apa saja permintaan sang anak, tidak bisa mereka tolak. Mulai dari permintaan yang biasa sampai yang luar biasa, tetap saja orangtuanya akan mengabulkan permintaannya.
***
Jika di izinkan maka pernyataan ini bisa berlaku
Fenomena ini saya rumuskan dari banyak fenomena didaerah tempat tinggal saya. Dimana orangtua yang kaya, jika mereka memiliki anak, maka anaknya akan ikut kaya. Sedangkan sebaliknya jika ada anak yang kaya, maka kebanyakan orangtuanya akan menjadi pelayannya, atau kasarnya ” babu”. Namun hal itu tidak berlaku untuk anak yang baik, dimana anak yang baik adalah memberlakukan orangtuanya pada tempat yang mulia. Menghormati orangtua adalah kewajiban seorang anak.
***
Lain halnya dengan kondisi keluarga yang lain dimana, orangtuanya sukses menjalankan bisnisnya dan berhasil menjadi orang yang sukses dan kaya raya. Namun sayang dia hanya punya anak tunggal, dan mereka meberlakukan anaknya layaknya raja. Dimana apa saja permintaan sang anak, tidak bisa mereka tolak. Mulai dari permintaan yang biasa sampai yang luar biasa, tetap saja orangtuanya akan mengabulkan permintaannya.
***
Jika di izinkan maka pernyataan ini bisa berlaku
” orangtua kaya anak ikut kaya, sedangkan jika anak yang kaya orangtuanya jadi babu (pelayan) “Meski pernyataan di atas tidak mutlak kebenarannya, namun jika banyak melihat fakta yang ada dilapangan sekarang ini, sejenak pernyataan di atas bisa saja di benarkan.
Fenomena ini saya rumuskan dari banyak fenomena didaerah tempat tinggal saya. Dimana orangtua yang kaya, jika mereka memiliki anak, maka anaknya akan ikut kaya. Sedangkan sebaliknya jika ada anak yang kaya, maka kebanyakan orangtuanya akan menjadi pelayannya, atau kasarnya ” babu”. Namun hal itu tidak berlaku untuk anak yang baik, dimana anak yang baik adalah memberlakukan orangtuanya pada tempat yang mulia. Menghormati orangtua adalah kewajiban seorang anak.