Memilih peluang bisnis yang sesuai dengan potensi diri kita ternyata tidaklah serumit yang dibayangkan sebelumnya. Ada berbagai pilihan bidang usaha yang dapat kita jalankan dari yang bermodal kecil sampai bisnis yang bermodal besar. Dan dari sekian banyak jenis bisnis yang kita kenal, secara umum peluang bisnis juga dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu bisnis online (peluang bisnis di internet) dan bisnis offline (bisnis konvensional).
Pada dasarnya bisnis online atau offline sama-sama menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Namun dalam praktek nyata terdapat beberapa perbedaan yang sering membuat para pencari usaha memilah-milah mana peluang bisnis yang sesuai dengan potensi dirinya. Sehingga ada sebagian pelaku usaha yang memilih berbisnis online dan ada pula sebagian lainnya yang lebih memilih bisnis offline sesuai dengan kemampuannya. Lalu, manakah peluang bisnis yang paling sesuai dengan potensi bisnis Anda, Bisnis online atau offline?
Berikut ini kami informasikan beberapa perbedaan antara bisnis online dan bisnis offline yang dapat Anda jadikan sebagai tambahan informasi sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan.
Modal usaha
Dalam menjalankan bisnis online, modal usaha yang paling penting adalah jaringan internet dan pengetahuan umum dibidang internet marketing. Selanjutnya untuk masalah produk, Anda tidak perlu memproduksinya secara langsung. Dunia maya membukakan peluang bagi Anda untuk dapat memasarkan produk orang lain melalui program affiliate marketing yang sekarang banyak ditawarkan di internet. Jadi, modal usaha yang Anda butuhkan tidaklah terlalu besar.
Sedangkan untuk bisnis offline, modal usaha yang dibutuhkan cukup banyak. Dari mulai menyiapkan lokasi usaha, peralatan dan perlengkapan, persediaan produk, SDM, media pemasaran, dll. Sehingga bisnis offline cenderung membutuhkan modal usaha yang lebih besar jika dibandingkan dengan bisnis online.
Jangkauan pa sar
Menjalankan bisnis di internet tentunya memudahkan para pelaku usaha untuk dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Sebab dengan bantuan jaringan internet yang tidak terbatas, para pelaku usaha dapat menjangkau calon konsumen yang tersebar diberbagai negara, sehingga tidak hanya membidik pasar lokal saja.
Tidak seperti yang terjadi pada bisnis online, jangkauan pasar bisnis offline sangatlah terbatas. Biasanya para pelaku usaha hanya membidik konsumen lokal dalam praktek usahanya. Sebab untuk menjangkau pasar yang lebih luas dibutuhkan penambahan modal usaha yang tidak sedikit, sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam memperluas jangkauan pemasaran.
Waktu kerja
Menjalankan bisnis online tidak dibatasi oleh waktu, bahkan bisnis ini dapat beroperasi non-stop selama 24 jam. Sebab selama proses operasional usaha yang berjalan adalah sistem, sedangkan pemilik usaha hanya bertugas mengoptimalkan kerja sistem dan memberikan follow up atas permintaan konsumen yang telah masuk.
Lain halnya dengan bisnis offline yang operasional usahanya memiliki batasan waktu tertentu. Biasanya kebanyakan pelaku bisnis offline masih menjalankan bisnisnya dengan batasan waktu yang telah ditentukannya, misalnya saja seperti membuka toko kelontong dari jam 08.00 – 22.00 dan selebihnya toko ditutup.
Resiko bisnis
Setiap peluang bisnis memang memiliki resiko, walaupun tingkat resiko yang dimiliki tiap usaha tidak selalu sama. Begitu juga dalam menjalankan bisnis online ataupun bisnis offline, masing-masing peluang memiliki resiko bisnis yang harus siap dihadapi para pelaku usaha. Dalam menjalankan bisnis online salah satu resiko yang dihadapi para pelaku usaha yaitu ketergantungan bisnis online terhadap posisi website atau blog yang digunakan pada mesin pencarian. Bahkan bisa dikatakan naik turunnya bisnis online tergantung dengan pagerank yang dimiliki, semakin tinggi pageranknya maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan omset besar, dan begitu pula dengan sebaliknya. Karena itu dalam menjalankan bisnis online membutuhkan fokus kerja yang cukup tinggi.
Sedangkan pada bisnis offline, resiko yang paling sering dihadapi pelaku usaha yaitu besarnya tingkat persaingan di pasar lokal. Terbatasnya jangkauan pasar pada bisnis offline membuat para pelaku usaha saling berebut pasar untuk menawarkan produk-produknya. Jadi bisa dipastikan bila kondisi tersebut membuat persaingan pasar di bisnis offline menjadi lebih tinggi dibandingkan di bisnis online. Hingga pada akhirnya tidak semua pelaku usaha berhasil memenangkan persaingan pasar, dan terpaksa harus gulung tikar di tengah persaingan yang semakin padat.
Nah, setelah membahas beberapa perbedaan yang terdapat pada bisnis online dan offline, selanjutnya Anda dapat menentukan peluang bisnis manakah yang paling sesuai dengan potensi Anda. Dan semoga sedikit informasi yang telah kita bahas bersama dapat bermanfaat bagi para pembaca serta membantu para pemula dalam memilih peluang usaha yang akan dijalankan. Selamat berkarya dan salam sukses.
sumber:bisnisukm.com
Sumber gambar :http://profilbisnis.com/wp-content/uploads/2010/04/business-concept-Small.jpg dan http://triwahyudi.com/wp-content/uploads/online-vs-offline.jpg
0 komentar:
Posting Komentar